Minggu, 19 Juni 2022

Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Nikmat Syukur ...
Firman Allah yang musti kita jadikan sebagai renungan,
Pada dasarnya, manusia tidak akan mampu mensyukuri nikmat Allah yang begitu banyak, dan tak terhitung, sebagaimana firman-Nya:
"Wa in Ta'uddu Ni'matallahi La Tuhshuha".
Dan jika Kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya Kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.An-nahl {16};18).

Lalu Apa arti Syukur? Dari segi bahasa Syukur berasal berasal dari kata "Syakara"-"Yasykuru" yang maknanya "Tsana'"; yaitu "Memuji" atau "Menghargai". Jadi, mensyukuri nikmat artinya "menghargai nikmat". Nabi SAW memberi petunjuk yang jelas dalam hal ini, sabda Beliau: "Man Lam Yasykuril-Qalil Lam Yasykuril-Katsir". Artinya:"Siapa saja yang tidak bisa menghargai nikmat yang sedikit, maka ia tidak akan bisa menghargai nikmat yang banyak". Ini merupakan pelajaran bersyukur, yaitu dimulai dari belajar menghargai nikmat yang sedikit. 

Mensyukuri atau menghargai nikmat, akan membuat nikmat semakin bertambah, sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (.QS. Ibrahim 14 :7) Pertanyaannya: Bersyukur yang bagaimana yang bisa menambah kenikmatan? 
Imam Asy-Syaukani mengatakan bahwa sumber untuk mensyukuri nikmat Allah itu ada 3 (tiga); 
1. Lisan /Ucapan 
2. Hati 
3. Perbuatan 

Jadi, Allah baru akan menambah kenikmatan kepada seseorang, jika ia mensyukuri (menghargai) nikmat itu dengan ucapan, hati dan perbuatan, (insya Allah kita jama’ah bisa selalu melakukannya). 
Imam Ibnul-Qayyim mengistilahkan 3 (tiga) hal ini sebagai Qaidun-Ni'mah (Pengikat Nikmat); yaitu 3 (tiga) hal yang membuat nikmat menjadi terikat, tidak lepas, berkurang atau hilang. Bahkan ia (nikmat) akan bertambah terus. 🌠🌠🀲🀲🀲 
Bersyukur merupakan salah satu kewajiban setiap orang kepada Allah, begitu wajibnya bersyukur, Nabi SAW yang jelas-jelas dijamin masuk surga, masih menyempatkan diri bersyukur kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi selalu menunaikan shalat tahajud, memohon maqhfirah, dan bermunajat kepadanya. Seusai shalat Nabi berdo’a kepada Allah hingga shalat subuh. (subhanallah) ...🌠🌠🀲🀲🀲 
Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam dikenal sebagai abdan syakuura (hamba Allah yang banyak bersyukur). Setiap langkah dan tindakan beliau merupakan perwujudan rasa syukurnya kepada Allah.🌠🌠🀲🀲🀲

sumber: kajian ta'lim mingguan ☁️☁️πŸŒΊπŸŒΊπŸŽžπŸŽžπŸŒ»πŸŒ»πŸ™‚πŸ™‚πŸŒ πŸŒ πŸ’œπŸ’œπŸ’œ
***tetap #pakaimasker #jagajarak #prokes #nikmatsyukur #renunganharini 🌠🌠🀲🀲🀲








































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Geguritan Kangen

Nambani Ati Kangen Nalika Sepi Pasuryanmu sing bening Tumiba ing banyu mili turut pletheking surya Saya suwe tansaya adoh Ninggalake sepi Ta...